twitter

TERIMAKASIH KEPADA SELURUH SAHABAT BLOGGER YANG TELAH BERKUNJUNG KEBLOG RAFLI SETIA ARTSA SEMOGA MERMAMFA'AT AMIN.....???


Selamat pagi !! sahabat blogger,  ada info baru untuk windows sever 2003. sebelumnya sahabat bloggger perlu tahu apa itu windows server 2003 ?? 
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah MicrosoftWindows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NETServer, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Edisi :
  
* Windows Server 2003 Standard Edition
* Windows Server 2003 Enterprise Edition
* Windows Server 2003 Datacenter Edition
* Windows Server 2003 Web Edition
* Windows Small Business Server 2003
* Windows Storage Server 2003


  Bagi sahabat blogger yang belum mempunyai windows server 2003 silahkan download Disini
Untuk tutorial instal windows sever 2003 silahkan download Disini link 4shared


Sekian, keritik dan sarannya sangat diharapkan sekali.


Windows 7 Feature: BranchCache

Fitur ini adalah fitur yang baru tersedia di Windows 7 dan Windows Server 2008 R2. Pada saat ujian, ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan fitur ini, jadi saya lakukan research dan coba dituliskan di blog.
BranchCache didesain sebagai solusi untuk masalah-masalah yang biasanya dihadapi pada saat kantor pusat (HQ) terhubung dengan cabang (branch) dengan koneksi WAN. Teknologi WAN – seperti yang kita ketahui bersama – kecepatannya masih kurang memadai sehingga membuat user di cabang mengalami “penderitaan” pada saat mereka ingin melakukan transaksi dengan pusat, atau men-download dokumen yang diperlukan, yang beberapa di antaranya berukuran cukup besar. Di sisi lain, IT profesional yang bekerja di perusahaan tersebut biasanya berjibaku mengurangi atau mengoptimalkan utilisasi WAN link, atau menjadwalkan penggunaan WAN link untuk user.
Berangkat dari masalah tersebut, fitur ini didesain dengan tujuan untuk mengurangi utilisasi WAN link dan meningkatkan produktivitas user dalam perusahaan.
Apa yang dilakukan BranchCache?
Pertama kali client di branch me-request suatu dokumen dari HQ, HQ akan mengirimkan dokumen ID (block hash) ke client. Tentu saja setelah melaui proses otorisasi dan otentikasi. Melalui web service discovery protocol, client akan cek apakah dokumen dengan ID tersebut tersedia di BranchCache. Jika tidak ada, maka dokumen akan di-download dari HQ ke client (melalui WAN link) dan pada saat bersamaan, dokumen tersebut akan masuk (di-cache) ke BranchCache.
Selanjutnya jika client yang sama, atau client lain di branch, me-request dokumen yang sama, dan ternyata ID dokumen nya ditemukan di BranchCache, maka client tersebut akan langsung mendownloadnya dari BranchCache, sehingga tidak perlu menggunakan WAN link ke HQ. Catatan: di server (HQ), jika dokumen tersebut berubah, atau ter-update, ID nya akan berubah.
Bagaimana BranchCache Bekerja?
BranchCache dapat diaplikasikan untuk traffic http/https dan smb, dan hanya berfokus di Intranet. Jadi traffic yg berbasiskan protocol tersebut akan dapat mengoptimalkan fitur ini. contohnya, Sharepoint Service, Training Video (web), Windows Explorer, Robocopy CopyFile, Windows Media Player (WMP), Internet Explorer, Flash, dan Silverlight.
BCArchTechnet Sumber: Microsoft Technet
BranchCache bisa bekerja dengan dua mode:
  1. Distributed Cache: Cache didistribusikan di client pc di branch. Client OS adalah Windows 7. Mode ini memberikan keuntungan dalam hal inventasi hardware yang tidak terlalu tinggi.
  2. Hosted Cache: Cache di-host di server yang ada di branch. Server OS adalah Windows Server 2008 R2. Mode ini memerlukan investasi tambahan (menambah server). Lebih memberikan keuntungan dalam hal ketersediaan cache, karena server jarang dimatikan dan bisa diakses dari LAN yang ber-subnet.
distributedcache hostedcache
Distributed Cache
Hosted Cache
  Sumber: Microsoft Technet
Dari demo yang diperlihatkan oleh Devrim Iyigun, Senior Product Manager Client Team, hasil implementasi BranchCache adalah sebagai berikut.
Aktivitas: membuka webpage intranet dan mendownload dokumen MS. Word (sebuah sales order form) sebesar 1.76 MB. Pertama kali melakukan kedua aktivitas, web di-load sempurna setelah menunggu beberapa detik, dan dokumen ter-download dalam waktu 52 detik. Aktivitas yang sama kemudian dilakukan sesudahnya, menggunakan pc lain. hasilnya adalah, web page dapat di load sempurna dengan lebih “instant”, dan dokumen ter-download dalam waktu 1.7 detik.
Konfigurasi Branchcache
Di Windows 7, fitur ini bisa di-enable dan dikonfigurasi dari Group Policy.
GPeditBCUntuk Distributed cache, by default, BranchCache akan mengambil 5% dari kapasitas hard disk untuk cache. Untuk Hosted Cache, yang perlu dilakukan adalah mencantumkan lokasi server-nya.
Di sisi server, yang perlu dilakukan adalah menginstall fitur ini melalui Add Feature yang ada di Server Manager kemudian me-Start servicenya dari Server Manager-Services. Lalu, jika server tersebut akan dijadikan server untuk Hosted Cache, jalankan command prompt dan run perintah sebagai berikut:
netsh branchcache set service mode=HOSTEDSERVER.
Semoga bermanfaat.
Written with Windows Live Writer


Bagi teman2 sesama operator warnet yang merasa pusing harus update game online di warnet yang kebanyakannya kadang harus di patch satu persatu (manual patch), gimana kalo mau nge-patch banyak komputer? pasti agak malas yah kayaknya. Memang fasilitas autoupdate game online kadang memang membuat kita sedikit pusing, tapi jangan kuatir, saya sebagai salah satu operator warnet akan berbagi tips untuk memudahkan patch game online di komputer warnet.
Yang harus disiapkan:
  • Semua komputer/PC yang akan kita patch harus disharing terlebih dahulu (Full access) folder dimana terletak game2 onlinenya.
  • Sediakan sebuah Komputer/PC master untuk diupdate gamenya terlebih dahulu. (Misalnya di PC Server/Billing)
Catatan: Sharinglah folder games di pc client kalian dengan cara menambahkan hurup $ diakhir namanya, fungsinya yaitu agar tidak terlihat di dalam folder network neighborhood atau di my network places. jadi user2 warnet kalian tidak mudah untuk menemukannya.
Selanjutnya Download Program Sikronisasi yang bernama DirSync Pro, Saya tidak akan membahas terlalu rinci tentang program sinkronisasi ini, yang penting nantinya ia akan membantu kita untuk mengcopy file update game2 online kita, dimana ia akan membandingkan file2 di kedua folder dan kemudian akan mengcopy file baru dan file yang telah diubah saja.
  1. Setelah program sudah diunduh kemudian ekstrak dan jalankan file DirSyncPro.exe

  2. Klik tombol “Edit”

  3. Kemudian pada pada kolom Label, isikan nama game yang akan kita buat sikronisasinya, dan pada kolom “Dir A” isikan sumber dari game yang telah kita patch dan sudah bisa online dan dipakai untuk bermain (source), dan pada kolom “Dir B” isikan lokasi file/folder yang telah disharing (full akses) untuk gamenya, dan pada kolom Sync mode pilih opsi “Synchronize A -> B (custom)
  4. Pada opsi “Copy” centang saja opsi “New” dan opsi “Modified” saja, yang lain lewatkan saja (default setting). Setelah selesai klik tombol “OK”

  5. Kemudian buat lah “job” yang sama untuk nama pc yang lain, misal kalo di warnet kalian ada 30 PC yang akan diupdate gamenya, buatlah jobnya sebanyak 30 untuk masing2 PC nya.

  6. Setelah itu cobalah untuk meng-update salah satu pc client kalian, cukup pilih salah satu/semua PC mana yang akan diupdate gamenya dan klik tombol “Synchronize” (Play).

  7. Biarkan prosesnya berjalan sampai selesai 100%

  8. Siapkan juga “Job” untuk game2 online lainnya, jadi kalo kalian mau mengupdate gamenya tinggal klik “Open” dan pilih job yang telah kita buat sebelumnya.
Gimana cukup mudah bukan? dengan cara ini kita bisa menghemat waktu untuk mengupdate game online di pc client tanpa harus ke komputernya secara langsung, bisa kita lakukan di komputer billing/server saja, tapi dengan syarat folder game di masing2 pc client harus disharing terlebih dahulu (full akses).
Download DirSyncPro


Pasti anda pernah mendengar iklan seperti ini “kursus jaringan yang membuat PC Pentium lama anda akan setara Pentium 4” pasti banyak yang berpikir “kok bisa” dan pasti bertanya-tanya bagaimana bisa yah, dan pasti anda ingin cari tahu. iklan-iklan seperti ini sangat banyak sekali nampang di koran-koran atau majalah-majalah teknologi informasi yang di iklankan oleh lembaga lembaga pendidikan non formal seperti tempat kursus di ibu kota. iklan seperti itu memang benar adanya jadi Pentium lama dibuat jaringan dengan Pentium 4 sebagai server dan menggunakan program emulator yang sudah terkenal sekarang ini, seperti Citrix Metaframe XP atau windows Terminal Service milik windows 2000/2003 server.



1. Apakah PC Cloning itu ?



· PC merupakan Teknologi Terminal Service pada jaringan computer local yang menggunakan kabel seperti Local Area Network (LAN) maupun jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). System Cloning ini memiliki kemampuan memberdayakan computer tipe lama menjadi secepat computer terbaru yang dijadikan Server hanya dengan software atau fasilitas Terminal Service di Windows NT 4.0 atau Windows 2000 Server. Dan tentunya dengan software yang akan kita bahas kali ini yaitu “WINCONNECT”



· Cara kerjanya yaitu software akan melakukan semacam proses Cloning terhadap konfigurasi server (Processor dan RAM) dan selanjutnya memudahkannya secara virtual ke semua computer (workstation) yang terhubung dengan server tersebut.

2. Manfaat PC Cloning



· Hemat, karena Anda hanya membutuhkan satu unit computer berkecepatan tinggi untuk dijadikan Sender Sedangkan PC Client dapat menggunakan computer lama seperti PC 486 atau Pentium lama.

· Efisiensi, Instalasi semua aplikasi hanya dilakukan di Server. Computer Client hanya perlu system dengan Device hardware dengan spesifikasi yang lebih rendah.

· Bahkan computer client dapat bekerja tanpa Hard disk, cukup dengan disket (tentunya dengan proses modifikasi).



3. Untuk Siapa PC Cloning ?



System ini dapat digunakan oleh semua kalangan yang memiliki computer lebih dari satu unit seperti :

· Kantor pemerintahan dan swasta

· Lembaga pendidikan seperti sekolah. perguruan tinggi atau lembaga kursus.

· Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

· Dan lain-lain



4. Peranti Keras yang Diperlukan



4.1. Computer Server



Computer Server akan menjadi pusat kegiatan jaringan menjadi sumber untuk proses Cloning. Computer Server hanya satu unit saja dengan kemampuan yang memadai sehingga dapat melayani semua client yang terhubung di jaringan.



Agar kinerja subsistem Cloning berjalan secara maksimal, perlu diperhatikan konfigurasi peranti keras Computer Server sebagai berikut:

· CPU berbasis Pentium III/IV

· Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar)

· Harddisk minimal, 4,3 GB

· Floppy Disk Drive (FDD)

· CD Rom Drive

· Sound Card

· Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps

· Keyboard & Mouse

· Monitor VGA SVGA

· Modem (jika diperlukan untuk koneksi internet)



4.2. Computer Client



Computer Client adalah computer yang dijadikan workstation, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada batasan untuk jumlah client, namun jika jumlahnya lebih dari sepuluh computer, sebaiknya memperbesar kemampuan Server terutama resource memori.



Spesifikasi computer client sebagai berikut:

· CPU berbasis 286, 386, 486 atau lebih tinggi

· Memori minimal 2 MB atau lebih tinggi

o 8 MB jika menggunakan Windows 95 (CPU 486)

o 16 MB jika menggunakan windows 98 (CPU Pentium 100)

· Harddisk ± 100 MB untuk system DOS/Windows 98

· VGA Card minimal 256 Colour (dianjurkan 16 bit ke atas)

· Floppy Disk (FDD) 1.44 MB

· Sound Card

· Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps atau Wired LAN

· Keyboard

· Mouse

· Monitor VGA/SVGA



4.3. Local Area Network (LAN)



Untuk menghubungkan semua computer yang akan digunakan pada system Cloning diperlukan peralatan LAN (Local Area Network) yang terdiri atas Ethernet HUB, LAN Card. Kabel UTP dan Konektor RMS. Pembahasan mengenai LAN dapat dilihat pada bagian selanjutnya di buku ini.



5. Piranti Lunak PC Cloning Winconnect



Fasilitas Terminal Service terdapat di Windows NT 4.0 Terminal Edition (TSE) dan Windows 2000 Server Family (Windows 2000 Server, Windows 2000 Advance Server, dan Windows 2000 Datacenter Server). Namun secara default belum terinstal kecuali jika Anda menambahkan fasilitas tersebut pada saat instalasi atau melalui Windows Component di Control Panel.



Tapi yang kita bicarakan saat ini adalah Terminal Service dari software WINCONNECT. Winconnect ( Download di www.thinsoftinc.com )merupakan salah satu software terminal emulator yang digunakan untuk memungkinkan Linux Base terminal atau pun Windows base terminal (win95/98, Win XP, Win 2000, etc) utk dikoneksikan ke terminal emulator (WinXP , Windows Server) melalui Remote Display protokol (RDP) ataupun Remote Web Desktop Connection.



Mengapa hal itu dilakukan karena untuk menghemat resource dan rupiah tentunya. Dengan hanya memanfaatkan Windows server sehingga user dapat memanfaat secara real time semua resource yang dimiliki windows server tersebut, oleh sistem operasi lainnya seperti LINUX ataupun berbagai macam platform Windows OS bahkan PDA. Untuk dapat membuat Pentium 486 atau personal digital assistant (PDA) dapat digunakan (Lokal Area Network) LAN atau Via internet. Etc . Jadi dalam Hal ini user/client hanya sebagai input-output Keyboard dan Mouse yang mana semua proses dilakukan di server.



Sebuah koneksi broadband internet kecepatan tinggi seperti DSL atau ADSL atau ISN yang berada di kantor anda dapat dimanfaatkan untuk anda bekerja dirumah anda dengan mengandalkan akses internet kecepatan rendah misalnya dial-up. Jadi anda bekerja dirumah tetapi seolah-olah anda berada di kantor anda, bukan hanya di rumah anda di warnetpun anda bisa melakukannya dengan hanya memanfaatkan Internet Explorer (Catatan: dengan melakukan IP Forwarding dulu atau menyewa IP Publik, akan dibahas dilain waktu) untuk memanfaat semua resource kompurter anda dikantor . Asik bukan ….?





INSTALASI JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)



Untuk saat ini yang dibahas koneksi jaringan menggunakan LAN. Dan pada prinsipnya sama saja jika diterapkan pada sistem koneksi lainnya.



1. Ethernet HUB atau Concentrator



HUB adalah perangkat yang memiliki banyak lubang (Port) yang akan menghubungkan semua computer. Salah satu port akan menghubungkan HUB tersebut ke Computer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan Computer Client atau Workstation yang sudah memiliki LAN Card untuk membentuk suatu jaringan.

Port yang tersedia sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10/100.



2. Ethernet Card



Ethernet Card atau LAN Card sering disebut juga NIC (Network Interface Card) berupa papan elektronik yang dipasang di setiap computer yang akan dihubungkan ke jaringan, anda biasa menggunakan LAN Card yang tipe ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps. Tentunya harus disesuaikan dengan type Ethernet HUB yang akan digunakan.



3. Kabel LAN UTP



Ada beberapa jenis kabel untuk jaringan, namun untuk lebih mudahnya Anda dapat menggunakan kabel jenis UTP (Unshelded Twisted Pair), karena di samping tidak terlalu mahal juga kemampuannya dapat diandalkan.



4. Konektor UTP (Jack RJ-45)



Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenisnya jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasangan pada saat membeli kabel UTP.










Lihat gambar diatas bisa dijalankan diatas Windows 98

melalui program Remote Desktop Protokol (RDP)

(Bukan software semacam RADMIN tapi merupakan suatu sistem emulasi)








Lihat gambar diatas bisa dijalankan diatas Windows 98

melalui Remote Desktop Web Connection menggunakan

browser internet seperti Internet Explorer



Winconnect ini sangat mirip dengan Citrix Metaframe yang memungkinkan kemampuan client akan sama dengan kemampuan server, tapi kelebihan program ini dibandingkan dengan Citrix Metaframe XP adalah bisa berjalan di Windows XP versi Home atau Profesional sebagai server, yang kalau Citrix hanya bisa berjalan di Windows 2000 server yang penginstalannya kalau untuk pertama kali cukup rumit apalagi kalau untuk mengaktifasi juga bisa bikin pusing yang disertai sistem licensi untuk tiap client/user (bukankah ini pemborosan di era negara kita yang terus menerus terpuruk).



Dengan program ini anda menginstall dengan cukup mudah sekali. Jadi kemampuan PC yang menjalankan Windows XP atau Win Server akan bisa dijalankan diatas windows 95/98, Win Me, Win2000 dan Win XP bahkan linux Mandrake dan Linux RedHat dan berbagai macam platform linux lainnya, bahakan bisa juga PDA, secara bersamaan dan berdiri sendiri layaknya server.



Jadi kemampuan Winconnect ini seperti mencloning seluruh kemampuan server termasuk seluruh program-programnya tanpa terkecuali termasuk pula semua resource PC seperti CD ROM, Internet Conection, Harddisk, Printer dan lain sebagainya pokoknya semuanya, tapi disetiap sisi client berdiri sendiri atau berjalan sendiri-sendiri. Ibaratnya komputer server dipindahkan dan dijalakan disisi masing-masing user tapi berjalan sendiri tiap user secara bersamaan/realtime.



Beberapa kelebihan Connect Terminal ini :



- Berjalan di Windows XP (Versi Home atau Profesional) tanpa perlu memakai Operation System Server seperti Windows 2000 Server.



- Mengcloning seluruh kemampuan server dan seluruh software-software yang dimilikinya yang dapat dijalankan di client tanpa membebani client sama sekali (jadi client hanya sebagai input dan output keyboard dan mouse serta display monitor). Misalnya anda mempunyai Pentium I yang lainnya Pentium 4 yang kemampuannya menjalankan program seperti 3 dimensi Studio Max atau 3 D maya yang mana tidak mampu dijalankan client dengan kemampuan PC Lama seperti Operation System yang rendah (Win95, Win98, WinMe, Win2000), dengan program ini client mampu menjalankan program tersebut dengan seluruh prosesnya dilakukan di Pentium 4.



- Kalau client berjalan di Windows XP cukup menggunakan Remote Display Protokol yang ada pada windows XP kalau anda di windows 98/Me cukup menginstall RDP windows XP .



- Client yang berjalan di linux bisa menjalankan kemampuan PC Pentium 4 yang berjalan di windows XP. Jadi dengan program ini anda tidak memerlukan setiap PC di kantor anda harus menjalankan windows XP yang membutuhkan license yang harus di beli apalagi era Penerapan HAKI sekarang ini, jadi server saja yang menggunakan windows XP yang lainnya misalnya Linux. Sehingga Linux juga mampu menjalankan windows XP dan setiap PC yang terinstal Linux akan menjalankan Windows XP secara bersamaan dan berdiri sendiri-sendiri yang memanfaatkan seluruh kemampuan Windows XP beserta Hardwarenya tanpa terkecuali (kecuali VGA). System dengan cara ini sangat bagus diterapkan di warnet-warnet……..hemat rupiah tentunya, tanpa melanggar hak licensi Microsoft. Misalnya pelanggan disuatu di warnet ada 20 pc semua pc di instalkan Linux saja (PC…? beli yang second/murah asal sudah bisa menjalakan Linux). Sedangkan di sisi server cukup digunakan 1 Windows XP Licensi. Dan semua PC Linux anda akan mampu menjalankan Windows XP. Kemudian jika ada upgrade hardware tentunya lebih hemat lagi karena sisi server saja yang akan di upgrade Hemat kan???.



- Andapun dapat Bekerja di rumah untuk memanfaatkan kemampuan Windows XP di kantor anda via internet, yang sama sekali tidak membebani kemampuan PC di rumah anda. Misalnya di rumah anda akses internet dial-up dengan akses internet yang lambat dan di kantor anda akses internet kecepatan sangat tinggi, dgn program ini akan memanfaatkan juga akses internet yang juga sama cepat dimiliki oleh Windows XP di kantor anda, karena semua proses dilakukan di sisi server di kantor anda sedangkan PC di rumah anda hanya menampilkan Display dan komunikasi keyboard dan mouse. (asyik bukan……???).



- Instalasi sangat mudah seperti kalau anda menginstall program seperti MS Office, Adobe, Corel. Tidak seperti Citrix yang harus berjalan di win2000 Server dan instalasi yang harus membutuhkan kejelian.



- Ukuran file sangat kecil yaitu Cuma 8,5 MB dibandingkan dengan citrix yang ukurannya mencapai 300 MB.



- Dengan program ini kemampuan server Pentium 4 akan anda manfaatkan untuk jumlah user/Client secara bebas. Dibandingan dgn windows teriminal service milik windows 2000 harus mendapatkan licensi untuk setiap clientnya.



- Resolusinya menyesuaikan dengan resolusi client kita, bisa memilih resolusi pixel yang kita kehendaki misalnya 460 x 480 atau 800 x 600 atau 1024 x 768 atau lebih dari itu sesuai kemampuan monitor client dan bisa dalam mode full screen yang mana seolah-olah PC Pentium lama kita sedang menjalankan windows XP.



- Bagus digunakan untuk Warnet, perkantoran yang dapat menghemat jikalau akan mengupgrade hardwarenya. Karena nggak perlu rumit-rumit cukup ganti aja servernya. Dan amat efisien karena seluruh programnya akan terdapat di server aja, jadi nggak perlu lagi instal di client. Dan sebenarnya kalau anda jeli andapun dapat memakai PC client tanpa harddisk menjalankan booting dengan memakai software Thin Offiz atau yang lain sebagainya pada Server Windows XP





Skema berbagai Platform OS mampu memanfaatkan resource

Server untuk digunakan secara bersama-sama user/client dengan berdiri sendiri-sendiri



6. Untuk di sisi Client



Jika Windows XP/Windows 2000 sebagai client agar bisa menjalankan digunakan program yang sudah Built-in pada Windows XP tersebut.



Ikuti langkah berikut :

o Klik start menu

o Pilih Programs

o Pilih Accessories, klik Communications lalu klik “Remote Desktop Connection” maka akan tampil gambar seperti di bawah ini :





o Untuk menjalankan program ini di bagian option general pada pilihan Computer klik tanda panah ke bawah pilih pilihan kata “” digunakan untuk mencari terminal server yang sedang aktif, maka akan tampil kotak berisikan komputer yang memiliki terminal server.



o Klik dua kali PC yang terdapat Terminal Server tersebut lalu akan masuk ke Windows XP dengan memunculkan kotak dialog Log-on seperti gambar berikut





Jika Client Windows 95/98/Me



o Kalau untuk menjalankan program Remote Desktop Connection di Windows 95/98/Me Harus kita melakukan instalasi karena di Windows 95/98/Me program tersebut tidak built-in didalamnya, jadi harus install dulu RDP for Windows 95/98/Me. Sedangkan untuk menjalankan program tersebut semuanya sama seperti langkah untuk menjalankannya di Windows XP/2000. seperti gambar di bawah ini.











Coba lihat gambar diatas Resource Windows XP dijalankan diatas Windows 98

melalui program Remote Desktop Web Connection (coba perhatikan labelnya pada star menu tertulis “windows terminal server” yang seharusnya kalau pada sever tertulis “Windows XP Professional” itu menandakan user berdiri secara sendiri-sendiri)



- Berdasarkan pengalaman penulis belum pernah ada windows XP semudah dan setangguh program ini yang bisa di jadikan Windows Terminal Emulator. Jika ada???? yang salah mohon teman-teman ralat yah….!!!!





Jika Dijalankan di PC Linux dan PDA



Jika dijalankan di PC Linux dapat menggunakan software instalasi yang akan di setup di Linux OS yaitu RDP for Linux dan RDP for Windows Mobile PDA.



Catatan Penulis :



- Bahwa anda bisa juga menjalankan beberapa Windows XP di satu PC client dan setiap Windows XP tersebut berdiri sendiri-sendiri. Semua program yang ada di PC Host Windows XP seluruhnya bisa digunakan termasuk pemanfaatan resource Hardwarenya.



- Setiap penambahan PC minimal dialokasikan memory 64 MB untuk setiap PC Client.



- Anda bisa juga menjalankan windows XP di linux mandrake dan linux Redhat dengan memakai Remote Desktop Protocol atau Terminal Client for Linux. serta beberapa thin client Remote Desktop Client (RDP) untuk bisa dijalankan di Linux sehingga anda bisa menjalankan Windows XP di Linux.



- Jika anda betul betul ingin mempraktekkan silahkan googling untuk keywordnya sesuai dengan tulisan saya.



Permasalahan yang dapat timbul Berdasarkan pengalaman penulis :



1. Muncul tampilan dibawah ini saat Log on di windows XP

Akan muncul kotak dialog yang tidak memungkinkan untuk masuk di windows XP seperti gambar di bawah ini :




Untuk menghilangkan kotak dialog tersebut muncul, pada “Administrations Tools” pilih Local Security Policy pada security Options pada kolom policy “ Accounts : limit local accounts use of blank password to console logon only “ yakinkan untuk anda harus dalam posisi “Disable” seperti pada gambar di bawah ini.








2. Tidak aktifnya Terminal server di windows XP.

Coba buka administration tools pilih “service” pada kolom Name pilih Betwin Terminal Services dan yakin kan anda pada kolom “status” dalam keadaan started dan pada kolom “startup type” pada keadaan automatic.



3. User kedua dan ketiga dan seterusnya tidak bisa Log-ON

Dalam hal ini Cuma hanya satu user yang bisa melakukan PC cloning sedangkan user kedua dan seterusnya tidak dapat mengcloning ataupun log-on, hal ini dapat diatasi dengan memberikan hak user Log-On pada sisi server Windows XP agar semua user dapat melakukan PC Cloning di Windows XP sebagai server tersebut. Caranya:



Klik kanan My Computer Lalu klik Properties. Lalu pilih option “REMOTE” seperti gambar dibawah ini. Dan pada option Remote Desktop pilihannya harus di centang. Yang bertuliskan Allow user to remotely to this computer = memungkinkan user untuk melakukan remote melalui komputer ini.













Selanjutnya klik tombol Select remote user akan muncul gambar di bawah ini :




Masukan nama user yang berhak melakukan

Log-in. (bukan IP address user)









Jikalau latihan untuk menggunakan software ini pada satu PC saja, anda dapat memakai software VM-Ware untuk mensimulasikan software emulator in


Untuk membangun jaringan tampa harddisk yang harus dipersiapkan disisi client adalah:

  • PC Pentium I 133 Mhz
    • memory 32 MB,
    • VGA Card direkomendasikan 1 MB (Agar mensupport resolusi 800 x 600 dibutuh kan VGA Card 2 MB).
    • Floppy (opsional jika tidak memperoleh lancard yang memiliki boot rom PXE versi 2.x )
    • Lancard dengan bootrom PXE (PXE versi 1.x masih dapat di gunakan dengan konfigurasi tertentu pada konfigurasi TFTPD yang akan dijelaskan kemudian).
  • PC Server
    • Pentium IV (Pentium III dengan memory 512 masih dapat digunakan untuk max 4 client dgn aplikasi-aplikasi ringan)
    • Memory 512 untuk 10 client, 1 GB untuk 20 client (disarankan mennyediakan memory sebesar mungkin jika akan digunakan untuk aplikasi-aplikasi besar seperti Photoshop, Corel Draw, Webserver intranet dsb).
    • Harddisk (untuk client dibawah 20 titik, Harddisk dengan kecepatan 7200 RPM sudah memadai, jika lebih banyak disarankan menggunakan harddisk dengan kecepatan 10000 RPM atau harddisk SCSI akan memberikan performa yang lebih baik lagi).
  • Network Pheripheral
    • Switch HUB (Hub 100 Mbps cukup memadai, untuk performa yang lebih baik atau sebagai antisipasi pengembangan client Switch HUB dengan port 1 Gbps merupakan investasi yang menguntungkan disamping akan menunjang audio dan video streaming yang cukup memadai)
Saat ini terdapat switch dengan 2 port Gbps, ini sangat ideal untuk jaringan thinstation.
    • Kabel UTP dan RJ 45
    • Lancard (untuk server tentu tidak memerlukan bootrom dan umumnya mainboard P4 telah dilengkapi port untuk LAN, usahakan memperoleh lancard onboard giga ether :))
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan perangkat lunak yang akan diinstall dan di setting di PC Server.
  • Ms Windows 2003 Server
  • thinstation.nbi, thinstation.nbi.zpxe
  • File-file konfigurasi
  • tftpd32.exe
File-file ini dapat di download di http://www.ceds-id.org/ts_source/
Berikutnya proses instalasi
  • Instalasi Ms Windows 2003 Server
Dalam instalasi Ms Windows 2003 server yang perlu diperhatikan adalah network setting. IP addres untuk konfigurasi network pada server harus statik misalnya IP address: 192.168.0.100, subnet mask : 255.255.255.0, Gateaway : 192.168.0.1 (jika terhubung ke network lain atau internet). Begitu pula DNS hanya perlu diisi jika terhubung ke internet. DNS favorit saya : 202.134.0.155 dan 202.134.2.5 untuk terkoneksi ke ISP telkom.
Untuk pertimbangan performa, disarankan menggunakan jaringan workgroup (tidak di set sebagai Domain server).
Setelah instalasi Server, selesai langkah berikutnya adalah meangaktifkan Terminal Service dan dan lisensinya. Klik Start, Control Panel, Add and Remove Program, pilih Install Windows Componen. Cari paket “Windows Terminal Service” dan Terminal Server Licensing” beri tanda centang lalu klik “OK”
Proses instalasi akan membutuh CD Windows pada folder i386. Kemudian Pada seting security kita boleh memilih “full Security” atau “Relaxed Security”. Pertanyaan lain yang harus di jawab adalah sistem lisensi. Kita bisa mengarahkan ke salah satu server microsoft atau memilih “120 days trial”. Jika proses instalasi terminal server telah selesai, Ms windows akan meminta kita merestart sistem.
Selanjutnya setelah proses rebooting selesai, langkah selanjutnya adalah membuat user untuk masing-masing client. Klik kanan pada “My Cumputer”, pilih “Manage” lalu ke “User and Group”. Klik pada “User” lalu di bagian kanan kosong klik kanan, pilih “add new user”. Masukkan username dan password, isian lainnya bersifat opsional. buat user sebanyak jumlah client yang dibutuhkan.
Next, klik pada group, di bagian sebelah kanan cari dan double klik “Remote Desktop User”. lalu klik “add new member”. masukkan nama-nama user yang telah dibuat sebelumnya, lalu klik “OK”, proses penambahan user telah selesai.
Dari sini kita mulai membutuhkan aplikasi third party. Pada drive c:\ buat folder dengan nama tftpdroot untuk menyimpan network boot image yang akan diload client serta konfigurasinya. Masukkan file thinstation.nbi, thinstation.nbi.zpxe, thinstation.conf.network, kedalam folder tersebut.
Buat juga folder tftpd32 di drive c:\ untuk
menampung program tftpd dan DHCP server yang gunanya sebagai tools pengidentifikasi identitas alamat client. serta protokol pengiriman file image yang dibutuhkan proses booting pada client.
Jalankan program tftpd32.exe, lalu isi parameter yang ada di dalam-nya dengan entri sebagai berikut :
Current Directory : c:\tftpdroot
Server Interfaces : (isi dengan IP address server, misalnya: 192.168.0.100
Kemudian klik pada tab “DHCP Server”, isi dengan entri sbb:
IP Pool Starting Address : 192.168.0.101
Size of pool : (sebanyak jumlah client atau lebih)
Boot File : thinstation.nbi.zpxe
Wins / DNS Server : 0.0.0.0
Default Router : 0.0.0.0
Mask : 255.255.255.0
Domain : <kosongkan>
IP Pool sebenarnya bebasa sejauh tiga bagian pertama tetap sama dengan IP address (satu subnet). Jumlah pool sebaiknya di lebihkan dari jumlah cleint untuk mengantisipasi pengembangan atau pengambilan IP address oleh perangkat lain yang kebetulan terkoneksi kejaringan seperti notebook, PC non thinstation dsb.
Setting untuk tftpd32.exe sebenarnya telah cukup, akan tetapi cukup jika terjadi kegagalan, lakukan perubahan-perubahan pada “setting”
Untuk lancard dengan bootrom PXE versi 1.x, file nbi yang digunakan adalah thinstation.nbi dengan memberi tanda centang pada “setting”, “Advance TFTP Option” “PXE Compatibility”.
Program tftpd32.exe ini harus dijalankan sebelum PC client dihidupkan, kita bisa menggunakan service manager third party seperti “firedaemon” untuk menjalankan tftpd32.exe sebagai service sehingga server tidak perlu menjalankan tftpd32.exe secara manual.
Seluruh langkah-langkah di atas adalah proses instalasi praktis thinstation dengan Ms Windows 2003 server, Jika setelah semua steps telah dilakukan dengan akan tatapi jaringan thinstation anda belum berjalan, disarankan membaca dokumentasi thinstation di http://www.thinstation.org/.


Berikut ini saya berbagi ilmu cara install windows xp via LAN bagi teman2 yang berlum tahu,silahkan bisa dicoba, gratis kok, hehehe...Install windows xp pada notebook lama yang tidak ada external CD/DVD dan tidak bisa bootingvia USB disk, maka kemungkinan untuk melakukan install ulang sistem operasi yaitu melakukanbooting dari jaringan.Disini dipersiapkan untuk melakukan instalasi windows di notebook.Beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu :1.

Komputer host sebagai server2.

PXE server3.

Image file untuk booting4.

Kabel UTP atau LANTahapan yang dilakukan yaitu :1.

Siapkan komputer host, yaitu komputer desktop kerja2.

Install PXE server softwarePXE server software yang dibutuhkan disini yaitu mempunyai fitur :a. DHCP server, agar komputer yang akan booting di LAN mendapatkan IP otomatisb. Bisa melakukan booting melalui LANSoftware yang dipakai yaitu tftpd32 yang dapat didownload di http://tftpd32.jounin.net atau langsung file berikut http://www.jounin.net/download/tftpd32.329.zip Lakukan berikut ini:a. Download file tersebt diatasb. extract semua file di c:\pxeserver3.

Download image fileImage file yang diperlukan disini yaitu bertujuan agar komputer dapat booting di DOSdengan fasilitas jaringan aktif.
File image dapat didownload di NU2, yaitu “BFD full package

v1.0.7.zip” dengan alamat
website http://www.nu2.nu/bootdisk/network/ Lakukan berikut ini :a. extract file di folder c:\pxeserver\imageb. buat image dengan cara berikut ini:- cd c:\pxeserver\image- bfd -i c:\pxeserver\bfd.imz -t 144 msnet target a:c. akan diperoleh file image di c:\pxeserver\bfd.imz dengan ukuran 1,44 Mb4.

Setup PXE servera. jalankan program c:\pxeserver\tftpd32.exeb. Pilih tabulasi DHCP server, dan isikan variabel DHCP server, misal :- Current direktori : sesuai tempat install- alamat komputer : 192.168.7.12- alamat DHCP yang diinginkan mulai dari 192.168.7.200 sebanyak 5 alamat (7.200

7.204)- Boot file diisi dengan : pxelinux.0- DNS server : dikosongkan (0.0.0.0)- Router dan network mask diisi sesuai dengan parameter jaringan.- klik tombol save agar tersimpan setupnya


c. Seting tftpd32- klik tombol settings-
Pastikan isi base direktori adalah “.”
- Isian lainnya adalah default


Kelemahannya hanya terbatas 5 komputer User Client. Kalo lebih harus beli license. Cocok untuk warnet kecil2an yg gak mau ribet ttg securitynya atau kantor yg IT nya males untuk dikit2 repair karena user. Sudah dicoba dgn 5 komputer Client dgn spek yg sama. Gak ada masalah. Kalau mau dgn 5 komputer Client yg beda2 ada caranya lg.

System ini bekerja dengan cara 1 komputer server dan beberapa client. Server yg dimaksud bukan berarti windows server. Tetapi hanya sebagai pusat data untuk menyimpan booting image dengan minim os windows xp. Untuk client sebenarnya bisa untuk semua jenis windows. Tapi sudah coba berkali2 tetap yg berhasil cuma win xp.
Jangan lupa, semua komputernya harus support LAN booting room.

Tapi sebelumnya maap nie... :


PERALATAN:

Yang diperlukan :
1. Minim 2 Komputer aktif. 1 buat server program(komputer ini harus mempunyai spec yg agak bagus dari yg lainnya diutamakan RAM nya). 1 nya lg client untuk install WINDOWS pertama kali(Soalnya kalo pake Virtual PC gw yg gak bisa caranya).

2. Sediakan Partition khusus di harddisk untuk menyimpan file2 yg digunakan untuk booting image. Syukur2 kalau ada harddisk khusus.

3. Jaringan LAN aktif.

4. Program CCBoot serverCCBoot Client dan Microsoft iSCSI boot client

Setelah Disiapkan yg diatas, sekarang kita mulai. Ini untuk 5 client komputer dgn spek yg sama.

1. Disarankan Install fresh windows XP. yg akan digunakan untuk BOOT IMAGE dari komputer client. Create partition tidak usah terlalu besar. Yg penting cukup untuk install. 10Gb jg boleh. Kalau mau diinstal semua program yg dipakai juga bisa.

Harddisk ini nanti akan dilepas dari komputer client dan bisa digunakan untuk komputer server sebagai penyimpan data Boot Image.

2. Setelah selesai install semua termasuk driver-driver nya, pastikan settingan LAN untuk IP address dan DNS server address di client automatically.
Spoiler untuk LAN SETTING:


Tambahan, untuk yg sudah menggunakan modem speedy dan terdapat DHCP server, matikan terlebih dahulu.

3. Install "Microsoft iSCSI boot client" dengan default setting dan kemudian install "CCBoot Client" sampai muncul window baru dgn judul CCbootClient.
Spoiler untuk CCBOOTCLIENT:


Kemudian klik Install CCBoot Client Tunggu sampai selesai install tetapi jangan di restart dulu. Biarkan begitu saja.

4. Kita ke komputer server. Kalau menggunakan Modem ADSL Speedy default IP modem 192.168.1.1 maka IP LAN Komputer Server disetting 192.168.1.2
Spoiler untuk SETTING LAN SERVER:



Install "CCBoot Server" dengan setting default. Kemudian Running CCBoot.
Spoiler untuk CCBOOT SERVER:


klik OPTION
a. DHCP Server IP di isi IP komputer server.
b. IP Allocated Start di isi mulai IP setelah IP komputer server.
c. IP Allocated End di isi Akhir dari IP yg dimau.
d. IP Mask di isi mask net dari IP komputer server.
e. IP Gateway di isi dgn IP modem ADSL.
f. DNS Address 1 di isi dgn IP modem ADSL.
Spoiler untuk CONTOH CCBOOT SERVER OPTION:


Kemudian ke TAB Client Default Setting.
a. Image Server IP di isi IP komputer server.
b. Game Server IP di isi IP komputer server.
c. Write-back File Path di isi dengan folder dimana kapasitas harddisk yg masih banyak. Fungsinya untuk menyimpan file2 yg dijalankan client.
d. Enable Client Cache pilih RECOMMEND pilih 2G saja.
e. Image Save Path di isi sama dengan folder untuk Write-back File Path
f. Disk Group Kosongkan terlebih dahulu.
Spoiler untuk CONTOH CCBOOT SERVER OPTION:


Setelah selesai klik OK.

5. Kembali ke komputer client. Restar komputer client sekarang. Ganti settingan booting yg pertama ke LAN yg kedua ke harddisk. Biarkan booting selesai sampai masuk ke windows. IP dari Komputer client sudah masuk ke Komputer Server.
Spoiler untuk CCBOOT SERVER:


klik 2 kali pada komputer client itu untuk menampilkan settingannya.
Berikan centang pada Enable Upload Image
Spoiler untuk SETTINGAN CLIENT:



6. Jalankan program CCBootClient pada komputer client.
Isi Server IP Address dengan IP komputer server.
Kemudian klik Upload Image dan tunggu sampai selesai.
INGAT SETTINGAN CCBOOT pada KOMPUTER SERVER harus ENABLE IMAGE UPLOAD

7. Setelah selesai proses UPLOAD, matikan komputer Client. Cabut harddisk. Buang !!!!!(hehehehheheeee.... bercanda).

8. Kembali lg ke Komputer Server, Klik OPTION kemudian ke TAB Client Default Setting Isi Disk Group dengan file hasil upload dari komputer client. kemudian klik Aplly All Clients.
Spoiler untuk CLIENT DEFAULT SETTING:


Setelah klik OK, klik 2 kali pada client yg ada pada list CCBoot. Hilangkan centang pada Enable Upload Image. kemudian klik SAVE.

9. Agar komputer client bisa dihidupkan dari komputer server, setting BIOS pada komputer client WAKE ON LAN. Maka komputer client bisa dihidupkan dari CCBoot Sever dengan cara klik kanan Pilih WAKE ON LAN.

10. Untuk 4 client yg lainnya, cukup dengan setting BOOTING LAN FIRST.