twitter

TERIMAKASIH KEPADA SELURUH SAHABAT BLOGGER YANG TELAH BERKUNJUNG KEBLOG RAFLI SETIA ARTSA SEMOGA MERMAMFA'AT AMIN.....???

Windows 7 Feature: BranchCache

Fitur ini adalah fitur yang baru tersedia di Windows 7 dan Windows Server 2008 R2. Pada saat ujian, ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan fitur ini, jadi saya lakukan research dan coba dituliskan di blog.
BranchCache didesain sebagai solusi untuk masalah-masalah yang biasanya dihadapi pada saat kantor pusat (HQ) terhubung dengan cabang (branch) dengan koneksi WAN. Teknologi WAN – seperti yang kita ketahui bersama – kecepatannya masih kurang memadai sehingga membuat user di cabang mengalami “penderitaan” pada saat mereka ingin melakukan transaksi dengan pusat, atau men-download dokumen yang diperlukan, yang beberapa di antaranya berukuran cukup besar. Di sisi lain, IT profesional yang bekerja di perusahaan tersebut biasanya berjibaku mengurangi atau mengoptimalkan utilisasi WAN link, atau menjadwalkan penggunaan WAN link untuk user.
Berangkat dari masalah tersebut, fitur ini didesain dengan tujuan untuk mengurangi utilisasi WAN link dan meningkatkan produktivitas user dalam perusahaan.
Apa yang dilakukan BranchCache?
Pertama kali client di branch me-request suatu dokumen dari HQ, HQ akan mengirimkan dokumen ID (block hash) ke client. Tentu saja setelah melaui proses otorisasi dan otentikasi. Melalui web service discovery protocol, client akan cek apakah dokumen dengan ID tersebut tersedia di BranchCache. Jika tidak ada, maka dokumen akan di-download dari HQ ke client (melalui WAN link) dan pada saat bersamaan, dokumen tersebut akan masuk (di-cache) ke BranchCache.
Selanjutnya jika client yang sama, atau client lain di branch, me-request dokumen yang sama, dan ternyata ID dokumen nya ditemukan di BranchCache, maka client tersebut akan langsung mendownloadnya dari BranchCache, sehingga tidak perlu menggunakan WAN link ke HQ. Catatan: di server (HQ), jika dokumen tersebut berubah, atau ter-update, ID nya akan berubah.
Bagaimana BranchCache Bekerja?
BranchCache dapat diaplikasikan untuk traffic http/https dan smb, dan hanya berfokus di Intranet. Jadi traffic yg berbasiskan protocol tersebut akan dapat mengoptimalkan fitur ini. contohnya, Sharepoint Service, Training Video (web), Windows Explorer, Robocopy CopyFile, Windows Media Player (WMP), Internet Explorer, Flash, dan Silverlight.
BCArchTechnet Sumber: Microsoft Technet
BranchCache bisa bekerja dengan dua mode:
  1. Distributed Cache: Cache didistribusikan di client pc di branch. Client OS adalah Windows 7. Mode ini memberikan keuntungan dalam hal inventasi hardware yang tidak terlalu tinggi.
  2. Hosted Cache: Cache di-host di server yang ada di branch. Server OS adalah Windows Server 2008 R2. Mode ini memerlukan investasi tambahan (menambah server). Lebih memberikan keuntungan dalam hal ketersediaan cache, karena server jarang dimatikan dan bisa diakses dari LAN yang ber-subnet.
distributedcache hostedcache
Distributed Cache
Hosted Cache
  Sumber: Microsoft Technet
Dari demo yang diperlihatkan oleh Devrim Iyigun, Senior Product Manager Client Team, hasil implementasi BranchCache adalah sebagai berikut.
Aktivitas: membuka webpage intranet dan mendownload dokumen MS. Word (sebuah sales order form) sebesar 1.76 MB. Pertama kali melakukan kedua aktivitas, web di-load sempurna setelah menunggu beberapa detik, dan dokumen ter-download dalam waktu 52 detik. Aktivitas yang sama kemudian dilakukan sesudahnya, menggunakan pc lain. hasilnya adalah, web page dapat di load sempurna dengan lebih “instant”, dan dokumen ter-download dalam waktu 1.7 detik.
Konfigurasi Branchcache
Di Windows 7, fitur ini bisa di-enable dan dikonfigurasi dari Group Policy.
GPeditBCUntuk Distributed cache, by default, BranchCache akan mengambil 5% dari kapasitas hard disk untuk cache. Untuk Hosted Cache, yang perlu dilakukan adalah mencantumkan lokasi server-nya.
Di sisi server, yang perlu dilakukan adalah menginstall fitur ini melalui Add Feature yang ada di Server Manager kemudian me-Start servicenya dari Server Manager-Services. Lalu, jika server tersebut akan dijadikan server untuk Hosted Cache, jalankan command prompt dan run perintah sebagai berikut:
netsh branchcache set service mode=HOSTEDSERVER.
Semoga bermanfaat.
Written with Windows Live Writer

0 comments:

Post a Comment